Berdasar hasil Survei Nasional Literatur dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 Kewenangan Jasa Keuangan (OJK), index literatur keuangan warga Indonesia sejumlah 49,68%. Walaupun naik dibandingkan tahun 2019 yang cuma 38,03%, angka ini termasuk rendah. Sementara, tingkat inklusi keuangan telah capai 85,10% pada 2022, naik dari 76,19% pada 2019.

 

Index literatur keuangan terbagi dalam patokan pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, sikap, dan sikap sekitar keuangan. Dan, index inklusi keuangan terpaku pada akses warga pada produk keuangan yang terdapat.

 

Sementara, Data Statistik Financial technology OJK memperlihatkan jika transaksi bisnis tahunan usaha pinjol naik menjadi Rp50,3 triliun per November 2022, atau bertambah sejumlah 72,7% dibanding bulan yang masih sama tahun sebelumnya. Meskipun begitu, tingkat wanprestasi (tidak berhasil bayar) secara agregat pada periode itu terdaftar turun menjadi 2,83%, meskipun ada 23 perusahaan yang ada di atas tingkat 5%.

 

Di lain sisi, data Pusat Laporan dan Analitis Transaksi bisnis Keuangan (PPATK) memberikan laporan jika keseluruhan transaksi bisnis judi bola di Indonesia pada 2017 - 2022 diprediksi capai Rp190 triliun. Keseluruhan 2,76 juta pemain terturut-2,19 juta salah satunya diperkirakan berpendapatan rendah dengan nilai transaksi bisnis di bawah Rp100 Ribu.